Wednesday, June 7, 2017

Dianggap tak punya negara, turis cantik Selandia Baru ditahan

Merdeka.com - Turis Selandia baru ditahan petugas imigrasi Kazakhstan karena mereka tidak percaya Selandia Baru adalah sebuah negara. Mereka menganggap negara tersebut merupakan wilayah di Australia.
Turis bernama Chloe Phillips-Harris yang memegang paspor Selandia Baru mengatakan, dia diinterogasi selama beberapa jam dan ditahan di ruang penjaga di Bandara Almaty selama satu setengah hari.
Dikutip dari The Telegraph, Selasa (6/12), perempuan ini mengatakan peta di ruangan interogasi tersebut tidak menunjukkan negara Selandia Baru. Hal itu membuatnya mustahil meyakinkan kepada penjaga bahwa dia berada dari negara yang yang memang ada.
"Saya tiba di Kazakhstan pada penerbangan malam terakhir dan saya pergi ke loket imigrasi kemudian mereka meminta paspor Australia dan mengatakan saya tidak boleh masuk jika tidak memakai paspor Australia," ujarnya kepada The New Zealand Herald.
Chloe menjelaskan, para petugas imigrasi ngotot mengatakan padanya bahwa Selandia Baru adalah bagian dari Australia.
"Mereka mengatakan Selandia Baru jelas adalah bagian dari Australia. Ini benar-benar sangat tidak menguntungkan karena di peta dunia mereka tidak ada Selandia Baru di dalamnya," lanjut perempuan itu.
Chloe yang mendeskripsikan dirinya sebagai seorang petualang, penunggang kuda dan jurnalis, mengatakan dia kemudian malah ditahan para petugas imigrasi.
"Saya ditahan di ruangan kosong dan tidur hanya beralaskan kasur tipis. Saya tidak mendapat makan atau minum, namun di tengah malam petugas penjaga menyampaikan maafnya pada saya. Mereka memberi saya minum, dan bersikap baik pada saya," ucapnya.
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru mengatakan mereka sangat peduli dengan kasus ini.
"Kami sudah membahas mengenai hal ini dan kasusnya sudah terselesaikan," pungkas juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru.

No comments:

Post a Comment