Friday, June 23, 2017

Fakta ngeri tentang pemanasan global, salah satu penyebab kiamat!

TribunBaru.com - Ternyata hujan yang terus turun di musim kemarau di negara tropis seperti Indonesia, bukanlah sebuah keanehan. Karena penyebabnya hanya satu, yakni perubahan iklim.
dilansir dari Mashable yang mengutip penelitian terbaru yang dilakukan NASA, permukaan Bumi yang makin panas dan naiknya permukaan laut akibat ulah manusia menyebabkan hujan makin banyak turun di daerah tropis.
Menurut Hui Su, ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory milik NASA, hal ini ada kaitannya dengan awan. Dari observasi NASA baru-baru ini menunjukkan bahwa awan di daerah tropis akan makin menyusut dalam beberapa dekade ke depan. Meski kita berasumsi bahwa awan yang lebih sedikit setara dengan presipitasi yang sedikit pula, ternyata itu salah.
Awan tinggi ini ternyata menjebak panas di atmosfer, yang membantu menyeimbangkan energi masuk matahari dengan energi panas yang berasal dari Bumi. Dengan lebih sedikitnya awan yang menjebak panas di sekitar, udara di atas daerah tropis diperkirakan akan jadi lebih dingin, dan udara yang lebih dingin berarti lebih tidak stabil. Karena ini, hujan lebih banyak turun.
Fenomena ini merupakan 'kekuatan' yang berlawanan. Pasalnya kenaikan curah hujan di daerah tropis memang terjadi karena hal tersebut diharapkan bisa menghangatkan atmosfer. Hal ini dikarenakan atmosfer bagian atas yang sangat dingin, dan ini membuat uap air berubah menjadi partikel es dan menyebabkan energi panas lepas dan menghangatkan atmosfer. Hal ini dikenal sebagai pelepasan panas laten.
Menurut NASA, zona di mana awan akan makin sedikit dan menyebabkan curah hujan sepanjang tahun makin banyak, makin lama akan makin melebar. Zona ini berpusat di khatulistiwa, dan berdampak langsung pada negara-negara kecil di kawasan tropis.
Terkait soal Trump yang keluar dari perjanjian Paris, Trump merupakan salah satu orang yang tak percaya adanya pemanasan global. Trump adalah satu dari sekian banyak orang yang menganggap pemanasan global merupakan teori konspirasi untuk mengalokasikan banyak dana.
Yang paling konyol, Donald Trump menganggap bahwa pemanasan global hanyalah teori konspirasi yang dilakukan oleh dan untuk China, agar mereka tak kalah dalam berbagai industri dari Amerika Serikat.
Diwawancarai Bill O'Reilly di stasiun televisi Fox News, Donald Trump menyebut kunjungan Obama ke Paris dalam rangka Konferensi Pemanasan Global PBB, adalah hal yang 'konyol'. Menurutnya banyak hal yang lebih penting untuk dilakukan, seperti memberantas ISIS.
Ditanya soal kebijakan yang harus dibuat pemerintah terkait perubahan iklim, Donald Trump justru berkata bahwa perubahan iklim adalah hal yang 'biasa'. Menurutnya, naik turunnya temperatur Bumi sudah terjadi selama jutaan tahun. Dirinya bahkan mengklaim diri mendapat banyak sekali penghargaan terkait lingkungan, hanya dengan percaya dengan kebersihan air dan kebersihan udara. Plus, pemanasan global dianggap sebagai 'penipuan' untuk menjerat banyak sekali uang.
Donald Trump juga tak terlihat ingin membuat kebijakan tentang pengalokasian dana untuk energi alternatif, karena hal tersebut tak menguntungkan dalan jangka waktu pendek. Hal ini tentu akan membuat sumber daya yang tak dapat diperbaharui akan dieksploitasi dengan lebih parah.

No comments:

Post a Comment