Saturday, June 17, 2017

Jadi pemain DOTA 2 terbaik, mahasiswa TI Gunadarma dilirik tim asing


BaruMerdeka.com - Bermain game tidak selalu berdampak buruk, itu lah yang dilakukan Muhammad Rizky, mahasiswa jurusan Teknik Informatika (TI) Universitas Gunadarma. Dari kepiawaiannya bermain game DOTA 2, kini dirinya berhasil memiliki penghasilan hingga Rp 100 juta dalam satu tahun.

Rizky diketahui menjadi pemain DOTA 2 terbaik se-Asia Tenggara dengan MMR tertinggi mencapai 9.000 MMR. Keahliannya bermain game DOTA 2 juga berhasil dilirik tim asing.

DOTA 2 sendiri merupakan sebuah permainan multiplayer online battle arena. Rizky kemudian diajak bergabung dengan tim dari luar negeri untuk mengikuti turnamen di Malaysia

"Saya per tahun Rp 100 juta, tergantung banyaknya turnamen," kata Rizky seperti dikutip dari Antara News, Kamis (15/6).

Saat ini Rizky telah mempersiapkan diri bersama timnya BOOM ID untuk mengikuti kejuaraan DOTA 2 "The International".

Dia bersama tim berlatih dalam satu boothcamp selama 8 hingga 10 jam sehari. Untuk mengusir kejenuhan saat bermain game dia melakukan aktivitas lain di luar game. 

"Kalau saya sih tiap sore lari," katanya.

Meski telah memiliki penghasilan hingga ratusan juta, Rizky tetap mengutamakan pendidikannya sebagai mahasiswa. Mengingat hal itu merupakan impian dia dan orangtuanya.

"Mereka senang anaknya sudah bisa menghasilkan uang, tapi mereka selalu berpesan untuk mengutamakan pendidikan," ucap dia.‎

Dalam kesempatan ini, Ia berbagi tips bagi mereka yang ingin melangkahkan kaki menjadi pemain game profesional.

"Mencapai MMR tinggi itu bisa menjadi jalan pintas pro player di DOTA karena benar-benar membuat tim pro tertarik. Kalau kalian memang tahu punya bakat di situ dan mau jadi pro player coba lebih giat. 

"Jangan lupa juga DOTA not last forever, game itu enggak ada abisnya. Kalau saya sih main DOTA oke, pendidikan juga oke," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment