Tuesday, June 13, 2017

Satu pemeran terjangkit HIV, produksi film dewasa ditangguhkan


TribunBaru.com - Produsen film-film dewasa kini sedang menghadapi masalah serius. Salah satu pemerannya terdeteksi terjangkit virus HIV, alhasil proses produksi video porno terpaksa dihentikan sampai diketahui penyebab utamanya.

Dilansir the New York Post, Selasa (18/4), pemeriksaan kesehatan memang rutin dilakukan di dunia film porno tersebut, salah satunya untuk mencegah penyebaran penyakit kelamin atau virus berbahaya seperti HIV/AIDS.

Pemeran yang tidak teridentifikasi itu belum memulai pekerjaannya dan belum berpartisipasi dengan kegiatan seksual apapun sejak terdeteksi, namun Koalisi Kebebasan Bicara memperingatkan kepada para produser untuk menghentikan proses produksi, termasuk meyakinkan bahwa ada kesalahan dalam tes terakhir.

"Tes tersebut belum terkonfirmasi, dan kami akan tahu apakah ada positif palsu dalam beberapa waktu ke depan. Jika positif palsu, penangguhan akan dicabut pada Rabu," tulis pernyataan kelompok tersebut/

Asosiasi perdagangan saat ini mulai proaktif mengingatkan dan menggelar tes ulang terhadap aktor dan aktris yang diduga berkontak badan dengan sang pemeran.

"Penundaan proses produksi merupakan bagian penting dari protokol keamanan dalam film dewasa, namun bukan sinyal aktual transmisi syuting, atau tes positif dikonfirmasi. Industri film dewasa belum pernah melihat penyebaran HIV aturan kelulusan selama satu dekade," lanjut pernyataan itu.

Komite Advokasi Pemeran Dewasa juga ikut serta dalam seruan penundaan produksi sementara.

"Pemeran itu sedang dalam pengetesan ulang untuk mengetahui bahwa itu positif salah atau jika dibutuhkan pengujian lainnya. Berdasarkan asal usulnya, terdapat risiko rendah di pool pemain. APAC akan menerbitkan pernyataan dalam waktu dekat apakah penundaan produksi dihentikan atau moratorium selama dua minggu jika dibutuhkan," tulis organisasi itu.

Kelompok advokasi ini juga meminta para pemeran lainnya untuk 'menunjukkan kepedulian' terhadap pemeran yang kini sedang menanti hasil pengujian atau berspekulasi atas identitasnya.

"Permintaan ini untuk menghormati penundaan yang dilakukan untuk keamanan komunitas kita untuk semua dan keamanan pribadi pemeran. APAC meminta agar seluruh pemeran dewasa menghormati seruan penundaan produksi dan memperlakukan satu sama lain dengan kepedulian dan saling menghormati.

No comments:

Post a Comment