Saturday, July 15, 2017

Cegah perilaku antisosial, Milan larang tongkat selfie


BaruMerdeka.com - Kota Milan, Italia, melarang penggunaan tongkat swafoto atau tongsis, mobil penjual makanan, dan botol beling dengan alasan benda-benda itu bisa membuat orang menjadi antisosial dan membuang sampah sembarangan.

Sejak Jumat kemarin penjualan botol minuman beling dan kaleng dilarang di kawasan Darsena. Sejumlah bar dan kelab hanya dibolehkan menjual minuman yang disajikan dengan cangkir kertas atau plastik, seperti dilaporkan Polimerca dan dilansir laman Russia Today, Jumat (14/7).

Pemerintah kota juga menyatakan di kawasan Piazza XXIV Maggio, Viale Gorizia, Via Codara, Piazzale, dan Viale Giovanni D'Annunzio warga dilarang membawa segala jenis minuman botol gelas atau kaleng, membuang sampah sembarangan, dan memakai tongkat selfie.

Mobil penjual makanan juga dilarang semasa musim panas hingga 13 Agustus. Larangan ini juga diperpanjang.

Tak hanya itu, kembang api dan petasan juga dilarang.
Sementara itu 
Kabar buruk bagi pengguna media sosial. Berbagi foto liburan tidak hanya membuat teman yang melihatnya muak dan tidak senang, tapi juga berbahaya.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Aviva, dari 2.000 orang yang disurvei, 73 persen mengatakan bahwa mereka 'merasa terganggu saat teman mengunggah foto liburan secara online'.
Entah itu hanya karena rasa iri, namun sentimen umum tersebut pasti bukan sesuatu yang Anda harapkan, bukan?
Tapi ini adalah masalah yang lebih serius daripada mendapatkan pandangan tidak menyenangkan hanya karena Anda berlebihan berbagi foto liburan.
Studi Aviva mencatat bahwa berbagi foto saat masih dalam liburan sebenarnya bisa berbahaya.
"Kebiasaan itu akan membahayakan rumah Anda. Secara tidak sengaja Anda memasang iklan gratis yang memberitahu bahwa tidak ada orang di rumah. Akibatnya rumah Anda rentan terhadap pencurian," kata perusahaan asuransi tersebut.
Selain itu, fitur penanda lokasi atau geotagging juga bisa memudahkan seseorang untuk menemukan Anda saat berada dalam perjalanan. Ini tentu membahayakan jika di antara pengikut di akun media sosial Anda adalah seorang kriminal.
Aviva mengatakan, seseorang tidak dilarang mengunggah foto liburan mereka. Tapi mengunggah foto-foto liburan itu ada waktunya.
"Waktu terbaik untuk mengunggah foto-foto liburan ke media sosial adalah saat Anda sudah pulang ke rumah," kata Aviva.
Jika memang tidak sabar untuk berbagi kebahagiaan dengan teman, Aviva menyarankan agar foto-foto itu hanya bisa dilihat oleh teman dan keluarga yang terpercaya.

No comments:

Post a Comment