Tuesday, July 18, 2017

Disebut mirip Xi Jinping, kartun Winnie the Pooh disensor di China

BaruMerdeka.com - Tokoh kartun legendaris Winnie the Pooh disensor di seluruh platform media sosial China. Bahkan, animasi bergerak Winnie the Pooh di aplikasi obrolan WeChat juga dihapus dan siapapun yang mengomentari situs Weibo dengan "Beruang Kecil Winnie" mendapat pesan peringatan.

Penyensoran itu dilakukan pemerintah karena Presiden Xi Jinping kerap disamakan dengan tokoh kartun berwarna kuning itu. Dengan wajah bulat dan tubuh gemuk, netizen menyebut Xi memiliki kemiripan luar biasa dengan Winnie the Pooh.

Sebelum penyensoran dilakukan, banyak sekali gambar lelucon yang menunjukkan kemiripan keduanya. Pertama saat Xi berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Netizen menyandingkan foto dua tokoh politik itu dengan Winnie the Pooh dan Eeyore si Keledai.

Kemudian momen Xi lain yang menjadi viral adalah saat dirinya keluar dari atap limosin. Lagi-lagi netizen menemukan gambar Winnie the Pooh yang juga melakukan hal identik dengan Xi hingga mengundang tawa dari para pengguna.

Terakhir adalah foto saat Xi dan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu pada satu kesempatan. Perbedaan tinggi badan cukup signifikan antara keduanya membuat netizen menyandingkan foto itu dengan Winnie the Pooh dan Tigger yang sedang berjalan bersama.

Dilansir dari laman CBS News, Selasa (18/7), belum diketahui sampai kapan penyensoran terhadap tokoh kartun itu akan berlangsung. Pemerintah berusaha meminimalisir ungkapan ejekan yang ditujukan untuk para pemimpin China sebab akan ada konferensi Komunitas Partai yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

Dikhawatirkan lelucon itu akan menurunkan citra para pemimpin di depan publik.

Selain itu, pejabat China juga bisa memblokir frasa tertentu untuk menghentikan percakapan tertentu yang bertentangan dengan Partai Komunis.


No comments:

Post a Comment