BaruMerdeka.com - Kondisi sampah di TPA Suwung Denpasar Selatan terus terjadi penumpukan. Ironisnya, para peternak sapi justru melepas liarkan peliharaannya untuk mencari makan di antara tumpukan sampah berebut dengan sejumlah pemulung.
Bahkan saat ini terpantau jumlah sapi yang kerap mengorek sampah di TPA Suwung sudah tidak lagi puluhan, tetapi sudah lebih dari seratus ekor. Salah seorang petugas di TPA menyebut bahwa pemilik sapi adalah warga setempat yang tinggal di wilayah TPA Suwung.
"Awalnya memang sedikit jumlah sapi di sini. Sekarang terus berkembang sampai ratusan. Di sini kering tidak ada rumput, ya oleh warga dilepas liarkan," tutur salah seorang petugas di TPA Suwung, Jumat (21/7).
Dari data di Unit TPA Suwung, luas lahan ada 38 hektar masih menerima daya tampung 3.000 meter kubik atau sekurang-kurangnya ada 975 ribu kilogram per harinya.
Bicara soal pengolahan sapi Bali, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyebut agar pemeliharaan sapi Bali bisa terjamin dan memiliki kualitas. Karenanya perlunya dilakukan pemagaran di TPA Suwung agar tidak dimasuki sapi untuk mencari makan.
Menurut dia, Perda pengelolaan sapi Bali diharapkan mampu menjaga kemurnian Sapi Bali sebagai warisan nenek moyang yang sebenarnya namanya Banteng yang sudah dijinakkan dan dibudidayakan oleh para leluhur hingga bisa seperti saat ini.
"Kalau dilihat dari segi kualitas kolesterolnya rendah, seratnya bagus, hanya memang sedikit kenyal. Ini yang perlu dijaga kualitas sapi Bali," ujarnya.
Dia menambahkan, kekenyalan ini karena dari segi postur sebagai keturunan banteng. Ia berharap nantinya daging sapi Bali bisa masuk ke hotel sehingga mengurangi impor dan meningkatkan nilai jualnya di pasaran.
Menurutnya hal ini bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas daging sapi Bali yang meliputi perbaikan pakan dan perlakuan terhadap sapi itu sendiri, termasuk perlakuan pada waktu memotong dan distribusinya.
Ia menambahkan nantinya akan ada daerah non sawah yang menjadi sentral-sentral pengembangan sapi Bali seperti misalnya di Nusa Penida, Bangli dan Jembrana.
Gubernur sangat menyayangkan jika sapi bali dilepas liarkan pemeliharaannya seperti yang terjadi di TPA Suwung yang justru mencari makanan di antara timbunan sampah
No comments:
Post a Comment