Thursday, June 15, 2017

Djarot sanjung Ahok karena berani pegang prinsip Pancasila


BaruMerdeka.com - Usai dilantik sebagai Gubernur DKI JakartaDjarot Saiful Hidayatakan langsung menemui Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok). Djarot mengatakan akan melapor ke Ahok telah dilantik oleh Preside Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6) pagi.

"Saya akan ada tugas dulu habis itu langsung ke pak Ahok untuk melaporkan," kata Djarot di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6).

Ahok merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi Preside pada Pilpres 2014. Masa jabatan belum habis, Ahok harus mundur karena ditahan atas kasus penodaan agama. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut kini mendekam di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Djarot mengatakan dirinya tak mungkin bisa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta apabila Ahok tak bersikap legowo dengan menyatakan mundur. Dia mengatakan Ahok bersedia mundur demi kepentingan yang lebih besar ketimbang memikirkan kepentingan diri sendiri.

"Saya sering sampaikan bahwa Pak Ahok ini korban, ini korban, tetapi yang saya pribadi angkat topi pada beliau. Pak Ahok itu berani pegang prinsip perjuangkan. Prinsip perjuangan ideologi Pancasila ini yang harus kita apresiasi makanya hubungan kami, saya dengan Pak Ahok terjaga dengan baik karena kami diiket ideologi Pancasila," ujarnya. 
Ditemui usai dilantik, Djarot mengaku mendapatkan pesan khusus dari Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok). Djarot diminta Ahok untuk segera mewujudkan satu hal selama menjabat sebagai Gubernur DKI sampai bulan Oktober mendatang.

"Saya dipesankan sebelum pelantikan ini saya ketemu beliau dan saya ngobrol segera tuntaskan dan standar kita yang paling utama adalah tingkat kepuasan masyarakat," kata Djarot di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6).

"Dan tolong tingkat kepuasan masyarakat yang sudah 70 persen di zaman kita tolong tetep dipertahankan, ditingkatkan," sambungnya.

Djarot berjanji selama empat bulan ke depan akan berupaya menyelesaikan seluruh program yang belum selesai. Seperti pusat perkulakan pedagang yang diberi nama Jak Grosir. 

"Pak Ahok sampaikan Jak Grosir harus segera diselesaikan itu nanti (berlokasi) di Pasar Induk Kramat Jati," tegasnya.

Kemudian, ada pula Jak Mart yang dirancang untuk menstabilkan harga karena semua pelayanan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta menggunakan teknologi. "Sampai sekarang ini kita akan datang dengan PTSP dan semua layanan itu harus cash plus," katanya.

Djarot juga akan memprioritaskan APBDP 2017 sembari menunggu APBD tahun 2018 tengah disusun. Menurut bekas Walikota Blitar ini fokus APBDP 2017 terletak pada penerapa e-budgeting.

"Semua pakai e-budgeting, entah itu e-planning, e-budgeting, e-musrembang sampai dengan e-komponen sampai kita masukkan seluruh kebutuhan Jakarta dengan e-katalog sehingga tidak ada lagi proses korupsi di situ. Semuanya transparan dan terbuka," tandasnya.

No comments:

Post a Comment