BaruMerdeka.com - Lagi, minuman keras (miras) oplosan di Palembang memakan korban jiwa. Kali ini tiga warga tewas dan dua lainnya kritis yang masih dirawat di rumah sakit.
Ketiga korban tewas adalah Sumbudi, Hambali, dan Agus Mat. Sedangkan korban kritis adalah Pardi dan Taufik. Semuanya warga Jalan Kertaharja, Kelurahan Srimulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang.
Kejadian berawal saat para korban yang berusia di atas 30-an tahun itu menonton orgen tunggal dalam hajatan di kampungnya, Minggu (16/7). Mereka menenggak beberapa botol miras jenis Vodka dicampur calpico agar pede berjoget.
Keesokan harinya, satu per satu korban mulai tumbang. Dimulai dari Sumbudi yang mengalami sakit perut, muntah, dan badannya panas. Sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong lagi.
Seorang sepupu korban Sumbudi, Solihin mengatakan, dirinya mendengar cerita dari warga jika korban ikut dalam pesta miras oplosan dua hari lalu. Korban tewas kemarin dan telah dimakamkan.
"Sumbudi meninggal di rumah sakit, dia mengeluh sakit perut. Kemarin sudah dimakamkan," ungkap Solihin, Rabu (19/7).
Hari ini, kata dia, ada dua warga yang ikut dalam pesta miras oplosan meninggal, yakni Agus Mat dan Hambali. Keduanya mengeluhkan sakit yang sama dan tidak tertolong lagi.
"Iya katanya juga ada temannya yang sama-sama minum, hari ini juga meninggal dan sudah dimakamkan. Masih ada dua warga yang lagi dirawat," ujarnya.
Ketua RT setempat, Samid mengaku tidak mengetahui pasti kronologi dan penyebab kematian para korban. Hanya saja, dia mengakui banyak kotoran dari tubuh korban Sumbudi saat dimandikan.
"Tidak tahu bagaimana ceritanya kok bisa begitu. Desas-desusnya ya minum miras, tidak tahu juga," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Sako Palembang, Kompol Ahmad Firdaus membenarkan ada tiga meninggal, tetapi hingga saat ini peyebabnya belum diketahui. Berdasarkan info di lapangan, ada laporan aksi minum miras oplosan pada hari kejadian.
"Penyebab meninggal belum tahu, akibat miras atau bukan. Sejauh ini tidak ada yang melapor," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment